Tuesday, 5 November 2013

MITOLOGI YUNANI

"Mitos asal-usul" atau "mitos penciptaan" melambangkan usaha untuk menguraikan alam semesta dan menjelaskan asal mula dunia supaya dapat dipahami oleh akal manusia.Versi yang paling banyak diterima pada saat ini, meskipun merupakan suatu kisah filosofis mengenai asal usul segala sesuatu, diceritakan oleh Hesiodos, dalam karyanya Theogonia. Dia mulai dengan Khaos, suatu entitas yang tak berbentuk dan msterius. Dari Khaos ini muncullah Gaia atau Gê (dewi bumi) serta beberapa makhluk dewata primer lainnya, di antaranya adalah Eros (Cinta), Tartaros (Perut bumi), Erebos (Kegelapan), dan Niks (Malam). Niks bercinta dengan Erebos dan melahirkan Aither (Langit atas) dan Hemera (Siang).Tanpa pasangan pria, Gaia melahirkan Uranus (dewa langit) dan Pontos (dewa laut). Uranus kemudian menjadi suami Gaia. Dari hubungan mereka, terlahirlah para Titan pertama, yang terdiri dari enam Titan pria, yaitu Koios, Krios, Kronos, Hiperion, Iapetos, dan Okeanos, serta enam Titan wanita, yaitu Mnemosine, Foibe, Rea, Theia, Themis, dand Tethis. Setelah Kronos lahir, Gaia dan Uranus memutuskan bahwa tidak ada Titan lagi yang boleh lahir. Anak-anak Gaia dan Uranus yang lahir kemudian adalah para Kiklops (raksasa bermata satu) dan Hekatonkheire (raksasa bertangan seratus). Karena memiliki rupa yang mengerikan, para Kiklops dan Hekatonkheire dikurung oleh Uranus. Gaia marah atas tindakan Uranus dan mengajak para Titan untuk memberontak melawan Uranus. Kronos, anak Gaia yang "paling cerdik, muda, dan mengerikan". melaksanakan perintah Gaia dan dia pun memotong alat kelamin ayahnya sendiri. Setelah itu Kronos menjadi penguasa para dewa dengan Rea, yang merupakan kakak sekaligus istrinya, sebagai pasangannya, dan para Titan yang lain menjadi anak buahnya.melaksanakan perintah Gaia dan dia pun memotong alat kelamin ayahnya sendiri. Setelah itu Kronos menjadi penguasa para dewa dengan Rea, yang merupakan kakak sekaligus istrinya, sebagai pasangannya, dan para Titan yang lain menjadi anak buahnya.
Kisah mengenai konflik antara ayah dan anak kembali terulang ketika Kronos dikonfrontasi oleh putranya, Zeus. Ini bermula dari rasa takut ronos. Karena Kronos telah mengkhianati ayahnya, dia takut bahwa keturunannya akan melakukan hal yang sama. Jadi tiap kali Rea melahirkan, Kronos merebut bayinya dan menelannya. Rea marah atas tindakan suaminya dan memutuskan untuk melakukan suatu tipuan. Setelah melahirkan Zeus, Rea langsung menyembunyikannya dan memberikan batu yang terbungkus kain pada Kronos, yang langsung saja menelannya. Setelah dewasa, Zeus berhasil memperdaya Kronos untuk meminum suatu ramuan yang mengakibatkan Kronos memuntahkan semua anak-anak yang pernah ditelannya. Zeus lalu menyatakan perlawanan terhadap Kronos untuk merebut kepemimpinan para dewa. Pada akhirnya, dengan bantuan para Kiklops dan Hekatonkheire (yang dibebaskan oleh Zeus) serta melalui Titanomakhia (perang Titan) selama sepuluh tahun, Zeus dan saudara-saudarinya memperoleh kemenangan. Sementara itu Kronos dan para Titan pria, kecuali Atlas, dikurung di Tartaros. Atlas sendiri memperoleh hukuman khusus, yakni dia mesti memikul langit.

Tuesday, 30 April 2013

Sejarah Primason

.F.& A.M. adalah Antient Free and Accepted Masons ("Mason Antient yang Bebas dan Diterima").Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemasonry sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan gerakan kebebasan berpikir dan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini. Selain itu, terdapat pula sebuah puisi Inggris yang dikenal sebagai "manuskrip Regius" yang bertahun 1390 dan merupakan naskah Mason tertua. Dengan begitu secara resmi sejarah Freemasonry adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemasonry yang membuat spekulasi bahwa Freemasonry berasal dari banyak tempat lain Ada bukti yang menunjukkan bahwa ada Loji-Loji Mason yang berdiri di Skotlandia sejak awal abad ke-16 (contohnya Loji Kilwinning, Skotlandia, memiliki catatan sejak akhir abad ke-16, dan disebutkan dalam Statuta Schaw Kedua (1599) yang merinci bahwa "ye warden of ye lug of Kilwynning [...] tak tryall of ye airt of memorie and science yrof, of everie fellowe of craft and everie prenteiss according to ayr of yr vocations").[11] Ada sejumlah rujukan jelas mengenai keberadaan Loji-Loji di Inggris pada pertengahan abad ke-17 bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan Loji Besar pertama, yaitu Loji Besar Inggris (bahasa Inggris: Grand Lodge of England atau GLE), didirikan pada 24 Juni 1717, ketika empat Loji yang sudah lebih dulu berdiri di London berkumpul pada acara makan malam bersama. Loji ini degan cepat berkembang menjadi badan regulator, dan banyak Loji Inggris bergabung ke dalamnya. Akan tetapi, beberapa Loji tidak menyukai beberapa modernisasi yang lakukan oleh GLE, misalnya pembuatan Derajat Ketiga. Akhirnya Loji-Loji itu membentuk sebuah Loji Besar tandingan pada 17 Juli 1751, yang mereka sebut "Loji Besar Antient Inggris." Dua Loji Besar ini saling bersaing demi supremasi – dikenal sebagai "Modern" (GLE) melawan Antient" (atau "Kuno") – hingga akhirnya mereka bersatu pada 25 November 1813 dan membentuk Loji Besar Bersatu Inggris (bahasa Inggris: United Grand Lodge of England " atau UGLE) Loji Besar Irlandia dan Loji Besar Skotlandia didirikan pada tahun 1725 dan 1736. Freemasonry kemudian menyebar ke daerah koloni Britania diAmerika Utara pada tahun 1730-an – dengan "Antient" dan "Modern" (selain juga Loji Besar Irlandia dan Skotlandia) mendirikan sejumlah Loji bawahan atau Loji "saudara", serta mendirikan Loji-Loji Besar Daerah. Loji pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang pertama. Seusai Revolusi Amerika, banyak Loji Besar AS yang berdiri di tiap negara bagian. Beberapa gagasan dikemukakan untuk mendirikan "Loji Besar Amerika Serikat", dengan George Washington (yang merupakan anggota Loji Virginia) sebagai Master Besar pertama, namun ide ini hanya muncul sebentar. Berbagai Loji Besar di negara-negara bagian tidak bersedia mengurangi otoritas mereka dengan menyepakati lembaga semacam itu Meskipun tidak ada perbedaan besar dalam Freemansory yang dilaksanakan oleh Loji-Loji yang dibawahi oleh Antient maupun Modern, sisa-sisa pembagian ini masih dapat dilihat dalam nama dari sebagian besar Loji, F.& A.M. merupakan Free and Accepted Masons ("Mason Bebas dan Diterima") dan A
Yurisdiksi tertua di benua Eropa, yaitu Grand Orient de France (GOdF), didirikan pada tahun 1733. Akan tetapi, sebagian besar yurisdiksi berbahasa Inggris menghentikan hubungan resmi dengan GOdF sekitar tahun 1877, ketika (menyusul Kongres Lausanne 1875) GOdF menghapuskan syarat bahwa anggotanya harus mempercayai tuhan atau dewa. Saat ini Grande Loge Nationale Française (GLNF) adalah satu-satunya Loji Besar Prancisyang memiliki hubungan baik reguler dengan UGLE dan banyak yurisdiksi sesuainya di seluruh dunia. Karena sejarahnya itu, Freemansory seringkali disebut memiliki dua cabang yang saling tidak memiliki hubungan baik reguler: • UGLE dan tradisi yurisdiksi yang sesuai (sebagian besar disebut Loji Besar) dalam hubungan baik, dan • GOdF, tradisi yurisdiksi Eropa Daratan (seringkali disebut Orient Besar) dalam hubungan baik. Di kebanyakan negara Latin, Freemansory Kontinental bergaya GOdF lebih menonjol meskipun di sebagian besar negara Latin ini ada juga Loji Besar yang memiki hubungan baik reguler dengan UGLE dan komunitas Loji Besar di seluruh dunia yang sama-sama memiliki "hubungan persaudaraan" reguler dengan UGLE. Sedangkan yang lainnya, dilihat dari sebagian besar Freemansory, cenderung lebih mengikuti gaya UGLE, meskipun tetap ada sejumlah perbedaan kecil.

Tuesday, 23 April 2013

KEHANCURAN KOTA POMPEI

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Para penduduk Pompeii, seperti mereka yang hidup di daerah itu sekarang, telah lama terbiasa dengan getaran kecil, namun pada 5 Februari 62 terjadi gempa bumi yang hebat yang menimbulkan kerusakan yang cukup besar di sekitar teluk itu dan khususnya terhadap Pompeii. Sebagian dari kerusakan itu masih belum diperbaiki ketika gunung berapi itu meletus .Namun, ini mungkin merupakan sebuah gempa tektonik daripada gempa yang disebabkan oleh meningkatnya magma yang terdapat di dalam gunung berapi Sebuah gempa lainnya, yang lebih ringan, terjadi pada 64; peristiwa ini dicatat oleh Suetonius dalam biografinya tentang Nero, dalam De Vita Caesarum, dan oleh Tacitus dalam Buku XV dari Annales karena hal ini terjadi ketika Nero berada di Napoli dan tampil dalam sebuah pertunjukan untuk pertama kalinya di sebuah panggung umum. Suetonius mencatat bahwa kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orang-orang di dalamnya dievakuasi. Penulis Plinius Muda menulis bahwa getaran bumi itu "tidaklah begitu menakutkan karena sering terjadi di Campania". Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering . Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada 20 Agustus 79, dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, namun peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal 24 Agustus, sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah pemukimanlainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan Vulcanalia, perayaan dewa api Romawi. Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan dan dapat diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh Plinius Muda dalam dua pucuk surat kepada sejarahwan Tacitus. Dari rumah pamannya di Misenum, sekitar 35 km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gn. Vesuvius: sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya. "Awan" yang digambarkan oleh Plinius Muda itu kini dikenal sebagai aliran piroklastik, yaitu awan gas yang sangat panas, debu, dan batu-batu yang meletus dari sebuah vulkano. Plinius mengatakan bahwa beberapa gempa bumi terasa pada saat letusan itu dan diikuti oleh getaran bumi yang dahsyat. Ia juga mencatat bahwa debu juga jatuh dalam bentuk lapisan-lapisan yang sangat tebal dan desa tempat ia berada harus dievakuasi. Laut pun tersedot dan didorong mundur oleh suatu "gempa bumi", sebuah gejala yang disebut oleh para geologiwan modern sebagai tsunami. Gambarannya lalu beralih kepada fakta bahwa matahari tertutup oleh letusan itu dan siang hari menjadi gelap gulita. Pamannya, Plinius Tua mengambil beberapa kapal untuk meneliti gejala ini dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di kaki gunung itu. Karena tidak dapat mendarat dekat vulkano itu karena angin yang tidak menguntungkan dan debu yang dihasilkan letusan itu, Plinius Tua melanjutkan perjalanan ke Stabiae sekitar 4,5 km dari Pompei. Ia meninggal di sana keesokan harinya. Dalam suratnya yang pertama kepada Tacitus, kemenakannya menduga bahwa ini disebabkan karena pamannya menghirup gas beracun. Namun Stabiae 16 km jauhnya dari tempat kejadian dan rekan-rekannya tampaknya tidak terpengaruh oleh hirupan udara itu, dan karena itu kemungkinan sekali kematiannya disebabkan karena Plinius yang gemuk itu meninggal karena stroke atau serangan jantung Lapisan debu tebal menutupi dua buah kota yang lokasinya dekat dengan kaki gunung Vesuvius, sehingga kedua kota ini menjadi hilang dan terlupakan. Kemudian kota Herculaneum ditemukan kembali pada 1738, dan Pompeii pada 1748. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan lukisan dinding yang masih utuh. Sebenarnya, kota ini telah ditemukan kembali pada 1599 oleh seorang arsitek bernama Fontana yang menggali sebuah jalan baru untuk sungai Sarno, namun membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah. Raja Charles VII dari dua Sisilia sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. Giuseppe Fiorelli mengambil tanggung jawab ekskavasi pada 1860. Hingga saat itu Pompeii dan Herculaneum dianggap telah hilang selamanya. Di kemudian hari, Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi plester terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur untuk membentuk kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna Ada teori tanpa bukti yang menyatakan bahwa Fontana menemukan beberapa fresko erotis selama penggalian yang dilakukannya, namun karena norma-norma kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali. Hal ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya yang menyatakan bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah pernah digali dan dikuburkan kembali. Forum (bangunan untuk keperluan sosial), pemandian, beberapa rumah/gedung dan sejumlah villa telah dapat diselamatkan dengan baik. Sebuah hotel (dengan luas 1000 meter persegi) ditemukan dekat dengan lokasi kota. Hotel ini lalu dinamakan "Grand Hotel Murecine". Fakta menyatakan bahwa Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno di mana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa memerlukan modifikasi atau penambahan. Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak datar (kota ini berada di kaki gunung). Namun jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola pada tradisi murni Romawi kuno, permukaan jalan terdiri dari batu-batu poligon dan memiliki bangunan-bangunan rumah dan toko-toko di kedua sisi jalan, mengikuti decumanus dan cardusnya. Decumanus adalah jalan-jalan yang merentang dari timur ke barat, sementara cardus merentang dari utara ke selatan.
The Ancient Ram Inn adalah salah satu bangunan yang digunakan sebagai tempat penginapan atau hotel. Tempat ini terletak di salah satu distrik di Inggris, yaitu Gloucestershire. The Ancient Ram Inn diyakini sebagai salah satu hotel terangker di negara tersebut. Penginapan ini dimiliki dan ditinggali oleh John Humphries. Sejak 1145, sudah banyak orang yang pernah menginap di tempat ini. Tempat ini benar-benar memberikan pengalaman yang begitu menyeramkan. Lantai papan kayu yang berderit, dinding yang dingin dengan suasana rumah yang bau apek dan diterangi cahaya remang-remang membuat tempat ini begitu lengkap sebagai tempat yang angker. Cerita menyeramkan pun tidak terlepas dari tempat ini. pembunuhan, perayaan satanisme, dan berbagai peristiwa tragis diyakini pernah terjadi di tempat ini. Bahkan, penginapan ini dibangun di atas tanah yang pernah digunakan sebagai lahan pemakaman. Jika anda bernyali, ketika berada di Inggris menginaplah di Ancient Ram Inn.

Tuesday, 9 April 2013

Menguak Misteri Para Penyihir

Witchcraft alias sihir, dalam beragam sumber sejarah, antropologi, agama dan konteks mitologi, memiliki artian penggunaan kekuatan supranatural atau magis, seringkali bertujuan untuk melukai. Dan witch alias penyihir adalah praktisinya. Kepercayaan akan ilmu sihir dan para praktisinya juga mencuat kuat dalam sejarah Eropa di abad 14 sampai 18, dimana penggunaan ilmu sihir dianggap sebagai aksi pemberontakan terhadap agama Kristen. Kepercayaan dalam penggunaan ilmu sihir menghasilkan witch-hunts (berarti perburuan penyihir) yang tercatat dalam sejarah beberapa negara. Sub-Sahara Africa sampai saat ini masih memercayai keberadaan praktek ilmu sihir; salah satunya dalam budaya Bantu. Definition of Witchcraft Terdapat artian khusus mengenai definisi witchcraft. Witch (penyihir) sebagai praktisi dari witchcraft, berbeda dari seorang sorcerer. Seorang witch biasanya memerlukan alat-alat bantu untuk mempraktekkan ilmu sihirnya. Jadi seseorang dapat menjadi penyihir tanpa harus memiliki bakat alam, atau dengan kata lain sihir dapat dipelajari. E.E. Evans-Pritchard adalah pelopor penelitian mengenai definisi witchcraft dan witch. Menurutnya, seseorang dapat saja tidak sadar dirinya telah menjadi penyihir atau seseorang dapat menjadi penyihir atas tuduhan kelompok masyarakat di sekitarnya. Eva Pocs mengidentifikasi tiga jenis penyihir dalam kepercayaan populer: Neighborhood witch atau social witch: penyihir yang mengutuk sekelompok masyarakat dengan dasar dorongan konflik tertentu. Magical atau sorcerer witch: penyihir yang memiliki kekuatan menyembuhkan, menaikkan keberuntungan seseorang atau kelompok masyarakat. Supernatural atau night witch: penyihir yang dapat berkomunikasi atau melihat penampakan iblis, baik secara visi atau dalam mimpi. Praktek ilmu sihir pada umumnya bertujuan untuk mempengaruhi pikiran atau tubuh seseorang sehingga orang tersebut melakukan hal-hal di luar kesadarannya. Konsep tersebut banyak tercatat dalam banyak catatan sejarah, diantaranya Mesir dan Babilonia, dimana sihir dipercaya memiliki kekuatan merasuki pikiran dan tubuh sampai menimbulkan penyakit, nasib buruk, impotensi, kematian tiba-tiba, dan lain-lain. Penyihir yang menggunakan sihir untuk kebaikan, seperti menyembuhkan penyakit atau menangkal guna-guna, dijuluki penyihir putih atau white witches. Necromancy adalah praktek sihir memanggil arwah dari orang-orang yang sudah mati dengan tujuan mendapatkan petunjuk. Necromancy juga memiliki artian sihir yang dapat membangkitkan orang mati dengan tujuan menyakiti orang yang masih hidup atau mencuri sesuatu. Witch-Hunt Witch hunt, atau perburuan penyihir, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aksi pencarian penyihir atau bukti-bukti keberadaan penggunaan guna-guna. Perburuan penyihir seringkali melibatkan histeria massa. Sejarah mencatat terdapat beberapa negara yang melegalkan perburuan penyihir sampai tahap eksekusi mati. Masa perburuan penyihir yang paling terkenal terjadi di Eropa dan Amerika Utara, di era awal moderninasai, sekira 1480 sampai 1700. Masa antara era Reformasi dan Perang Tiga Puluh Tahun tersebut mencatat terjadinya 40.000 sampai 100.000 eksekusi. Ekseskusi penyihir terakhir tercatat di Eropa pada abad 18. Di Kingdom of Great Britain, terdapat undang-undang mengenai perburuan penyihir serta hukuman yang dijatuhkan pada orang yang terbukti menggunakan ilmu sihir. Undang-undang tersebut tercatat dalam Witchraft of Act of 1735. Negara-negara lain yang pernah memiliki undang-undang mengenai perburuan penyihir adalah Jerman, Sub-Saharan Africa, India, dan Papua New Gueinea. Perundang-undangan legal melawan perburuan penyihir masih ditemukan di Saudi Arabia dan Kamerun. The Malleus Maleficarum adalah catatan perburuan penyihir, atau dapat dikatakan sebagai petunjuk manual cara menghadapi penyihir, yang banyak digunakan oleh penganut Katolik dan Protestan semasa witch-hunt. Catatan tersebut memaparkan cara bagaimana mengidentifikasi seseorang sebagai penyihir, apa yang membuat seorang wanita lebih berpotensi menjadi penyihir daripada pria, bagaimana menjatuhkan penyihir dalam persidangan, sampai bagaimana caranya menghukum penyihir. Trivia Wicther adalah julukan untuk para penyihir dalam mitologi Slavic. Salah seorang yang paling terkenal adalah Geralt of Rivia, karakter utama dari game The Witcher. Bayonetta, salah satu karakter utama dalam Bayonetta, adalah seorang Umbra Witch yang memiliki kemampuan dalam bullet art. Dalam seri Castelvania, klan Belnades terkenal sebagai witch yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen. Dalam Anime Fairy Tail, juga diceritakan terdapat sekelompok penyihir yang bersatu dan membuat guild, dan Dragon Slayer adalah pemilik sihir kuno. Pengadilan penyihir Desa Salem pernah terjadi di wilayah kolonial Massachusetts antara tahun 1692 dan 1693. Lebih dari 200 orang dituduh mempraktekkan ilmu sihir beraliran hitam, dan sekitar 20 orang dieksekusi. Arthur Miller pernah membawa kisah drama Crucible tahun 1953, yang menggunakan pengadilan sebagai sebuah alegori paranoia McCarthyisme. Banyak hipotesis menjelaskan perilaku aneh yang terjadi di Salem pada tahun 1692.

Istana Windsor

Istana Windsor adalah istana abad pertengahan dan kediaman resmi Kerajaan Britania Raya di Windsor, Berkshire, Inggris. Istana ini terkenal karena asosiasi jangka panjangnya dengan keluarga kerajaan Inggris dan juga karena arsitekturnya yang megah. Istana aslinya dibangun setelah invasi Norman oleh William sang Penakluk. Pada masa pemerintahan Henry I, istana ini mulai digunakan sebagai kediaman resmi bagi keluarga kerajaan Inggris, dan menjadi istana terlama yang dihuni di Eropa. Arsitektur kastil yang megah, digambarkan oleh sejarawan seni Hugh Roberts sebagai "arsitektur luar biasa dan tak tertandingi di Eropa".[1] Bangunan istana meliputi Kapel St George, yang dibangun pada abad ke-15. Lebih dari lima ratus orang tinggal dan bekerja di Windsor, sehingga menjadikannya sebagai istana kuno yang dihuni terbesar di dunia.[2]
Pada awalnya istana ini dirancang untuk melindungi dominasi Norman dari sekitar pinggiran kota London, dan untuk mengawasi bagian strategis penting dari Sungai Thames. Secara bertahap, struktur bangunan kemudian diganti dengan benteng batu, dan benteng ini bertahan selama pengepungan berkepanjangan dalam Perang Baron Pertama pada awal abad ke-13. Henry III kemudian membangun istana mewah di dalam kastil selama abad pertengahan, dan Edward III selanjutnya mengembangkan kembali istana menjadi lebih megah, bahkan pembangunannya saat itu disebut sebagai "proyek bangunan yang paling mahal pada Abad Pertengahan di seluruh Inggris".[3] Selama periode Tudor, Henry VIII dan Elizabeth I meningkatkan penggunaan kastil sebagai istana resmi kerajaan dan pusat hiburan diplomatik
Istana Windsor berhasil selamat dari periode yang penuh gejolak selama Perang Saudara Inggris, di mana benteng ini digunakan sebagai markas militer bagi pasukan Parlemen dan penjara bagi Charles I. Selama era Restorasi, Charles II menata kembali Istana Windsor dengan bantuan dari arsitek Hugh May, menciptakan satu kompleks bangunan megah, dan interior Barok, yang masih tetap berdiri hingga saat ini. Setelah ditelantarkan selama abad ke-18, George III dan George IV merenovasi dan membangun kembali istana Charles II dengan biaya besar-besaran, menghasilkan desain yang saat ini menjadi apartemen Negara yang bergaya Rococo, Gotik dan Barok. Ratu Victoria membuat perubahan kecil di istana dengan menjadikannya sebagai pusat hiburan kerajaan selama masa pemerintahannya. Istana Windsor digunakan sebagai tempat berlindung bagi keluarga kerajaan saat berlangsungnya pengeboman Jerman Nazi terhadap London dalam Perang Dunia Kedua dan selamat dari kebakaran hebat pada tahun 1992. Saat ini, Istana Windsor menjadi atraksi wisata yang populer di Inggris, tempat untuk menjamu kunjungan kenegaraan, dan tempat berakhir pekan yang disukai oleh Ratu